Selasa, 15 Juni 2010

Peringatan Hari Bahasa Ibu Tak Populer di Bandung

Bandung - Tanggal 21 Februari telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional. Namun begitu, sebagian generasi muda Bandung masih banyak yang belum mengetahui hal ini.

Seperti saat ratusan mahasiswa dari BEM HIMA Pendidikan Bahasa Jeung Sastra Sunda (BEM HIMA Pensastrada) UPI melakukan aksi turun ke jalan, banyak warga yang tidak tahu.

"Kita enggak tahu, tahu-tahu lihat ada aksi di depan BIP. Nyanyi-nyanyi Bahasa Sunda gitu," tutur Sarah Fidelia (18), salah satu pengunjung BIP ketika berbincang dengan detikbandung Minggu (21/2/2010).

Pradipta Nugrahanto - detikBandung

Hal senada diutarakan oleh Juwita Yulinda (20). Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Bandung ini juga tidak mengetahui mengenai hari bahasa ibu. "Saya baru tahu hari ini, itupun dari selebaran yang dibagikan oleh mahasiswa yang aksi di depan BIP," ujarnya.

Lain lagi pendapat Hafizh Gunawan (21), dirinya sempat mengira ada pertunjukan kesenian daerah di depan BIP. "Tadinya saya kira ada pertunjukan apa. Tahunya peringatan hari bahasa ibu," tuturnya.

Meski begitu, beberapa anak muda Bandung ini mengaku mengapresiasi adanya peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ini.

"Kalau bagi kami, ini aksi yang bagus. Toh sekarang banyak anak muda Bandung yang kalau ngobrol pakai bahasa betawi 'lu-gue'. Asing aja didengar di telinga. Kayak bukan hidup di Bandung," tutur Hafizh.(dip/tya)

Pancaksuji 2010


Bendé Rancagé 2010, Pangaléngan