Senin, 15 Desember 2008

Mengulangtahunkan Chye

Bumi Siliwangi, IPO-
Bertempat di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (PKM UPI) pada Jumat malam (2/12), Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Sunda (Hima Pensatrada) bekerjasama dengan BEM KM FPBS menyelenggarakan pentas seni dengan tema “Gelar Karya Chye Retty Isnendes”. Acara ini diadakan bertepatan dengan ulang tahun sastrawan Chye Retty Isnendes yang ke-33.

Acara dimulai bedah karya Chye, mulai dari cerpen, sajak dan drama. Hadir sebagai pembicara pelukis Tisna Sanjaya serta sastrawan sunda Duduh Durahman. Apresiasi penonton terhadap bedah karya ini terkesan kurang, terlihat dari minimnya pertanyaan dari audiens. Itupun, “tidak nyambung dengan topik,” ujar Duduh.

Perhatian malah lebih tertuju pada Tisna Sanjaya yang segera melukis setelah memberikan pendapat tentang karya Chye. Audiens segera melupakan bedah karya yang berlabgsung, bergegas mengerubuti Tisna dengan lukisannya.

Apa maksud Tisna membuat lukisan orang yang kemudian ditaburi parutan arang? “Peradaban, baik seni ataupun sastra saat ini telah terkikis,” jelas Tisna.

Selepas bedah sajak, acara disambung dengan pementasan musikalisasi puisi karya Chye yang dibawakan dengan sangat indah. Kelima puisi itu berjudul Bulan di Pamarican, Kidang Kawisaya, Tutudan Panglawungan, Pulitik di Bumi Putih dan Ngimpen Tepang.

Berakhir musikalisasi puisi, acara dilanjutkan dengan pembacaan sajak. Yang unik ketika salah satu pembaca menjatuhkan badannya ke lantai. Sontak atraksi ini membuat penonton bersorak sorai.

Sebagai kegiatan pamungkas yaitu lengser, semacam drama khas sunda. Diambil dari cerpennya Chye Retty Isnendes, Rumyang-rumyang Asih, yang naskahnya kemudian diadaptasi oleh Tarlan, mahasiswa Pensatrada yang aktif dalam kegiatan seni sunda. Lengser ini mengisahkan seorang pria yang mencoba selingkuh dan berusaha menyembunyikannnya, walaupun pada akhirnya terbongkar juga.

Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB dan berakhir pada 23.00 WIB ini cukup sukses. Dari pengamatan IPO, Gedung PKM UPI yang bekapasitas 300 orang tampak penuh dan tidak ditinggalkan audiens sebelum acara usai. [Nazla]

Tidak ada komentar: